Senin, 13 Agustus 2012

SUCkecu bag 2 : Antara Tawa dan Krik Krik


NB : Biar nyambung, baca bagian 1. disini

November-Desember 2011

                Mulai hari itu saya intens log in akun twitter yang sebelumnya gak pernah dipakai. Saya follow akun-akun komunitas stand up comedy dan comic yang saya tahu. Artikel-artikel tentang cara-cara stand up comedy pun terus saya cari sebagai referensi. Sampai pernah saya dapat Diktat ”Dasar-Dasar Stand Up Comedy” yang ditulis oleh pakar Stand Up Comedy Indonesia Ramon Papana dan itu saya dapatkan secara gratis. Itu karna twitter. Terima kasih twitter. Kata pasien klinik.
                Hari-hari, saya habiskan dengan mencoba menulis lelucon-lelucon sendiri, tentunya dengan referensi diktat yang saya dapat. Ternyata susah juga ya. Itu gak buat saya berhenti nyoba. Akhirnya, saya punya beberapa joke yang harus saya coba didepan teman-teman. Lucu apa enggak?. Ada 2 kelompok teman yang saya coba di 2 kesempatan berbeda.
                Yang pertama, didepan 4 orang teman, saya coba keluarin semua joke yang saya punya. Mereka tertawa. Tapi kayaknya ketawanya nggak ikhlas. Kalo begitu saya aja yang harus Ikhlas nerima. -_-. Berikutnya saya coba didepan 5 orang teman berbeda. Joke yang sama. Mereka ikhlas banget ternyata, ikhlas nggak ketawa. Sepertinya mereka nonton sambil mengheningkan cipta. Baiklah, malam itu gak terlalu saya pikirkan, yang sudah biarlah berlalu, kita gapai esok yang lebih baik. Malam itu, saya gak bisa tidur. -_-“
                Semakin penasaran, saya buat joke-joke baru dan terus mencari lebih banyak referensi dan menonton lebih banyak video. Saat itu video Raditya dika emang gak ada matinya. Tapi, ACHO (@muhadkly) menginspirasi saya. Dia gokil. Saya belum. Beberapa Video yang sama, saya tonton berkali-kali. Gak bosen. Mungkin vidionya yang bosen. Cuma Mungkin.
                Saya harus coba panggung OPEN MIC. Kalo gak sekarang, kapan lagi, Masa’ kemaren?. Tapi di Magelang gak ada tempat begituan. Saya bikin akun twitter stand up comedy magelang @standupindo_MGL. But, I thought it’s gonna take a long time to get. Oke, tempat terdekat adalah Jogja. Saya cari info tentang Komunitas di Jogja. Geronimo cafe, tempat mereka ngadain OPEN MIC. nama acaranya SeloSOselo setiap malam selasa.  Pertengahan Desember, saya daftar lewat twitter. Adminnya bilang “Oke mas, Tanggal 10 Januari yaa”. Saya lega.
                The Story had just begun.
                Asal tau, saya belum pernah pergi sendirian ke jogja. Gak pernah dibolehin sama Ibu. Selain itu juga, saya tidak tau arah. Itu pernah membuat saya kecelakaan. Tapi saya harus survey lokasi. I’ll take the Schrodinger’s cats method. Saya beranikan diri untuk mencari alamat Geronimo cafe sendirian. Saya ulangi, Sendirian...yan...yan *echo. Alamatnya ketemu dan Alhamdulillah saya pulang dengan selamat.
                Saya sempat 1 kali pergi ke acara SeloSoselo malem-malem. Jangan bilang-bilang ibu. Izinnya Cuma maen kerumah temen. Memang saya pergi bareng temen. Sebut saja namanya Sobi’in. Memang nama sebenarnya. Dua kali saya malem hari ke Jogja sama dia. Dia baik. Tuh udah dipuji tuh o-O. Minggu-minggu menjelang 10 Januari. Saya melatih, menghapal, dan menggugup.
                10 januari 2012 akan menjadi hari yang bersejarah dalam kehidupan saya. I don’t know what I’ll get. Is it a laughter or a cricket?. *krik krik

Bersambung lagi yaa ..Lanjut bag 3
Thx For Reading J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar