NB : Biar nyambung, baca bagian 1. disini
Mulai hari itu saya
intens log in akun twitter yang sebelumnya gak pernah dipakai. Saya follow
akun-akun komunitas stand up comedy dan comic yang saya tahu. Artikel-artikel
tentang cara-cara stand up comedy pun terus saya cari sebagai referensi. Sampai
pernah saya dapat Diktat ”Dasar-Dasar Stand Up Comedy” yang ditulis oleh pakar
Stand Up Comedy Indonesia Ramon Papana dan itu saya dapatkan secara gratis. Itu
karna twitter. Terima kasih twitter. Kata
pasien klinik.
Hari-hari, saya habiskan
dengan mencoba menulis lelucon-lelucon sendiri, tentunya dengan referensi
diktat yang saya dapat. Ternyata susah
juga ya. Itu gak buat saya berhenti nyoba. Akhirnya, saya punya beberapa
joke yang harus saya coba didepan teman-teman. Lucu apa enggak?. Ada 2 kelompok
teman yang saya coba di 2 kesempatan berbeda.
Yang pertama, didepan
4 orang teman, saya coba keluarin semua joke yang saya punya. Mereka tertawa.
Tapi kayaknya ketawanya nggak ikhlas. Kalo begitu saya aja yang harus Ikhlas
nerima. -_-. Berikutnya saya coba didepan 5 orang teman berbeda. Joke yang sama.
Mereka ikhlas banget ternyata, ikhlas nggak ketawa. Sepertinya mereka nonton
sambil mengheningkan cipta. Baiklah, malam itu gak terlalu saya pikirkan, yang
sudah biarlah berlalu, kita gapai esok yang lebih baik. Malam itu, saya gak
bisa tidur. -_-“
Semakin penasaran,
saya buat joke-joke baru dan terus mencari lebih banyak referensi dan menonton
lebih banyak video. Saat itu video Raditya dika emang gak ada matinya. Tapi,
ACHO (@muhadkly) menginspirasi saya. Dia gokil. Saya belum. Beberapa Video yang
sama, saya tonton berkali-kali. Gak bosen. Mungkin vidionya yang bosen. Cuma Mungkin.
Saya harus coba
panggung OPEN MIC. Kalo gak sekarang, kapan lagi, Masa’ kemaren?. Tapi di Magelang gak ada tempat
begituan. Saya bikin akun twitter stand up comedy magelang @standupindo_MGL. But, I thought it’s gonna take a long time
to get. Oke, tempat terdekat adalah
Jogja. Saya cari info tentang Komunitas di Jogja. Geronimo cafe, tempat mereka
ngadain OPEN MIC. nama acaranya SeloSOselo setiap malam selasa. Pertengahan Desember, saya daftar lewat
twitter. Adminnya bilang “Oke mas, Tanggal 10 Januari yaa”. Saya lega.
The Story had just begun.
Asal tau, saya belum
pernah pergi sendirian ke jogja. Gak pernah dibolehin sama Ibu. Selain itu
juga, saya tidak tau arah. Itu pernah membuat saya kecelakaan. Tapi saya harus
survey lokasi. I’ll take the
Schrodinger’s cats method. Saya beranikan diri untuk mencari alamat
Geronimo cafe sendirian. Saya ulangi,
Sendirian...yan...yan *echo. Alamatnya ketemu dan Alhamdulillah saya pulang
dengan selamat.
Saya sempat 1 kali
pergi ke acara SeloSoselo malem-malem. Jangan
bilang-bilang ibu. Izinnya Cuma maen kerumah temen. Memang saya pergi
bareng temen. Sebut saja namanya Sobi’in. Memang
nama sebenarnya. Dua kali saya malem hari ke Jogja sama dia. Dia baik. Tuh udah dipuji tuh o-O. Minggu-minggu
menjelang 10 Januari. Saya melatih, menghapal, dan menggugup.
10 januari 2012 akan
menjadi hari yang bersejarah dalam kehidupan saya. I don’t know what I’ll get. Is it a laughter or a cricket?. *krik
krik
Bersambung lagi yaa ..Lanjut bag 3
Thx For Reading J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar