Setiap hari orang-orang haus akan informasi-informasi terkini. Mereka
merasa harus selalu up to date. Mereka harus tau apa yang sedang terjadi di
negara ini. Berita-berita tentang apapun dikabarkan di berbagai media, baik
Cetak, Televisi, maupun Online.
Banyak kita liat kabar
berita selalu di penuhi dengan berita berita tidak menyenangkan baik dari
negara kita maupun dunia. Perbandingan antara Berita baik dan berita buruk
adalah 10 : 2. Hampir keseluruhan berita dari berbagai media isinya hanya
berita buruk dari penjuru dan pelosok negri, dan ditelevisi kalaupun ada berita
baik, itu biasanya di letakkan di akhir acara sebelum credit title. Ya gak ?.
Pasti banyak dari
kalian yang bilang, “iya juga ya ?”.
Kabar buruk selalu menghiasi siaran berita disetiap stasiun tv. Mulai dari
kabar buruk tentang pemerintah sampai kasus kriminal. Ironinya, justru berita
seperti inilah yang banyak menarik penonton dan cenderung menaikkan rating
program berita tersebut.
Stasiun TV justru
mengikuti pasar. Mereka memberikan apa yang diinginkan penonton.
Penonton-penonton berita lebih senang menonton berita buruk dibanding berita
baik. Entah mengapa?.
Naaah gini deh, di
program berita kalian pasti lebih suka lihat kabar pesawat kecelakaan daripada
keberhasilan suatu maskapai penerbangan, lebih suka kasus korupsi daripada
berita prestasi pemerintah, dan lebih suka melihat penderitaan daripada
kebahagiaan. Banyak yang seperti itu, iya kan?.
Apalagi Infotaintment,
gosip dan berita buruk dari selebritis akan sangat menarik untuk di tayangkan.
Penonton suka itu, terutama ibu-ibu. Bahkan, berita buruk bisa sengaja dibuat
hanya untuk menaikkan popularitas salah satu atau lebih selebritis. Berita
buruk menjadi berita baik buatnya.
Tidak bisa kita
pungkiri lagi, memang berita buruk adalah tontonan yang sangat menarik. Itulah mengapa
stasiun tv news seperti Metro tv dan Tv-one lebih banyak menayangkan hal
tersebut. They tell what we want to be
told. That’s why, the bad news is a good news for us.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar