Jumat, 28 September 2012

SUCkecu bag 4 : Inilah, Kita Sambut .....


  sebelumnya. bag 3

Acara akan segera dimulai. Malam itu yang tampil ada 7 orang, dan semuanya pemula. Saya belum gugup, karna biasanya saya akan gugup disaat beberapa detik sebelumnya. Pembawa acara sudah memegang Microphone dan acara dimulai.
                Saya belum tau tampil nomor berapa. Tapi saya gak mikirin itu. Saya gak mikirin nanti saya lucu atau enggak, keren atau enggak. Yang saya mantapkan ke diri saya Cuma satu, bahwa saya mau tampil. Itu saja. Komitmen itu mengurangi perasaan gugup yang semakin lama semakin nyata.

                Pembawa acara memanggil penampil pertama. “inilah kita sambut...... “. Bukan saya. Saya mengelus dada. Dada saya sendiri.  Bagaimana penampilan pertama?. Dia garing, garing banget bahkan. Semua penonton diam. Situasi sunyi senyap. Acara yang semula komedi berubah seperti kutbah jumat, dimana jemaah dilarang berbicara. Itu bukan membuat saya semakin berani, tapi malah menjadi drop. Dengan nglihat dia Garing didepan panggung. Saya seolah-olah merasakan penderitaannya. Muka agak mendekati pucat, tangannya gemetaran terlihat dari Mcirophone yang dia pegang bergetar, suaranya yang parau. Tidak disangkal lagi, dia super nervous. Saat itu, pikiran saya berkecamuk. Apa yang akan saya hadapi nanti ketika tampil. Selama hampir 7 menit dia kutbah, akhirnya penampil pertama turun panggung.
                Pembawa acara bersiap memanggil penampil berikutnya. Saya bicara dalam hati, “bukan saya, bukan saya, pliis bukan saya”. Pembawa acara memanggil “inilaaahhh.... penampil berikutnya dari Magelang”. Dari magelang?, saya lemas. Itu pasti saya. Gak ada orang Magelang lain yang mau ke jogja malem-malem cuma buat tampil Stand Up Comedy. MC memanggil “Gilang Kecu......”. saya naik keatas panggung.
                Sebelum mulai, saya diberi beberapa pertanyaan oleh MC. Saya jawab seadanya. Karna itu gak penting. Yang penting itu, apa yang akan saya sampaikan nanti. Dari atas panggung, wajah penonton terlihat semua. Ada yang cantik, ada yang ganteng, ada juga yang mukanya blur. Saya lihat ada yang memperhatikan, ada yang ngobrol, dan ada yang mengantuk padahal saya belum mulai.
                MC turun dan saya mulai. Saya buka dengan salam dan saya bawakan materi saya. Dan alhamdulillah, orang yang tadi mengantuk sekarang tidur. Iya, saya garing. Sama garingnya dengan sebelumnya.

Bersambung..lanjut bag 5

 NB : ini dia saksi kegaringan saya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar